Jumat, 14 Maret 2008

jobsheet

JOBSHEET

Membangun Samba Server Linux RedHat 9.0 dengan client Windows Xp

Nama : Hafiz Nurhuda

Prog. Keahlian : Teknik Komputer

Jaringan

Kelas : XII TKJ

Paket Keahlian : Pengoperasian

Jaringan

Bid. Keahlian : Teknik Informasi

dan Komunikasi

Topik : Koneksi Kabel

1. Tujuan

a. Dapat membedakan susunan warna kabel Straight dan Cross.

b. Dapat membuat kabel Straight dan Cross.

c. Dapat mengetahui fungsi dari masing-masing susunan warna kabel.

2. Teori Singkat

Kabel UTP berfungsi menghubungkan komputer dengan komputer atau komputer dengan perifheral lain seperti : hub, switch, modem, router, dan lain lain. Didalam pengerjaanya terdapat susunan warna kabel yang berbeda yakni Straight dan Cross dimana keduanya mempunyai fungsi yang berbeda seperti, kabel Cross digunakan untuk menghubungkan komputer dengan komputer atau hub dengan hub, sedangkan Straight digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub atau peripheral lain.

3. Peralatan

a. Kabel UTP

b. Konektor RJ 45

c. Tang Clipper / jepit

d. Tester kabel

e. Pisau cutter

4. Langkah Kerja

Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam pemasangan kabel (crimping kabel):

a. Terlebih dahulu lakukan pengukuran kabel UPT yang akan digunakan, dan sebagai antisipasi atas terjadinya kekurangan kabel sebaiknya kabel UPT yang telah diukur diberikan tambahan panjang minimal 20 cm.

b. Potong ujung kabel hingga rata, kupas kulit pelindung bagian luar kabel UPT dengan jarak (sepanjang + 2 cm) menggunakan pisau tajam atau sebuah cutter khusus

c. Pisahkan dan kelompokkan empat pasang anak kabel UTP yang telah dikupas, dan setiap kabel berwarna hendaknya dipasangkan dengan kabel putih bersangkutan.

d. Selanjutnya uraikan secara berurut kode warna yang tepat, dan ratakan.

“ Ingatlah, untuk membuat kabel cross dan straight memiliki urutan warna yang berbeda “

berikut ini adalah perbedaan urutan warna kabel cross dan straight.

Straight Kabel

1) Putih orange 1) Putih orange

2) Orange 2) Orange

3) Putih hijau 3) Putih hijau

4) Biru 4) Biru

5) Putih biru 5) Putih biru

6) Hijau 6) Hijau

7) Putih coklat 7) Putih coklat

8) Coklat 8) Coklat

Cros Kabel

1) Putih orange 1) Putih hijau

2) Orange 2) Hijau

3) Putih hijau 3) Putih orange

4) Biru 4) Biru

5) Putih biru 5) Putih biru

6) Hijau 6) Orange

7) Putih coklat 7) Putih coklat

8) Coklat 8) Coklat

e. Setelah warna kabel tepat atau sesuai dengan yang diinginkan (apakah cross atau straight), maka langkah selanjutnya adalah ratakan dan rapatkan sehingga berderet rapi. Pangkas lagi ujung kabel yang telah tersusun menjadi sekitar 1,2 cm dan pastikan ujungnya rata dan rapi.

f. Jepit ujung kabel tersebut dengan ibu jari dan telunjuk untuk dipasangkan ke konektor RJ 45, dengan urutan putih orange, orange, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat, Untuk ujung kabel yang berlawanan urutannya adalah putih hijau, hijau, putih orange, biru, putih biru, orange, putih coklat, coklat. Karena akan membuat pengkabelan cross.

g. Masukan ujung kabel dengan hati-hati ke plug RJ 45 pastikan jaket kabel juga masuk kedalam plug.

h. Tekanlah kabel dengan cukup kuat untuk meyakinkan konduktor-konduktor dan perhatikan apakah setiap ujung kabel-kabel tersebut telah mencapai ujung konektor tersebut, dilihat dari depan.

i. Perhatikan sekali lagi susunan warna kabel-kabel untuk lebih meyakinkan apakah sudah benar.

j. Setelah yakin tidak keliru ambil tang khusus / clipper untuk mengepres atau mengunci konektor.

k. Setelah selesai mengkrit kabel (mengunci kabel dengan clipper) usahakan untuk mengtest kabel dengan Tester, agar lebih yakin lagi bahwa kabel UTP yang sudah dipasangkan konektor tersebut siap untuk dipakai.



JOBSHEET

Membangun Samba Server Linux RedHat v9.0 dengan client Windows Xp

Nama : Hafiz Nurhuda

Prog. Keahlian : Teknik Komputer

Jaringan

Kelas : XII TKJ

Paket Keahlian : Pengoperasian

Jaringan

Bid. Keahlian : Teknik Informasi

dan Komunikasi

Topik : Instalasi Linux RedHat

V9.0

1. Tujuan

a. Dapat memahami dan menginstalasi sistem operasi Linux RedHat v9.0

2. Teori Singkat

Red Hat merupakan distro linux yang populer (paling tidak di Indonesia). Dengan kemudahan fitur yang ada menjadikan Red Hat sanggup menggantikan windows. Selain itu system operasi linux sangat ideal jikalau dijadikan sebagai server dalam penggunaanya, karena system operasi ini memiliki banyak keuntungan salah satunya ialah freeware yaitu kebebasan untuk penggunaanya tanpa adanya Licence dari pembuat.

3. Peralatan

a. 1 unit Personal Komputer (PC)

b. Cd Installer Linux RedHat v9.0

4. Langkah Kerja

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam Instalasi Linux RedHat v9.0 :

1. Hubungkan personal komputer (PC) yang telah siap dengan power listrik

2. Lakukan pengaturan pada Bios, pastikan bahwa first boot (booting awal) dimulai dari cd rom, kemudian tunggu proses yang yang dilakukan oleh PC

3. Masukkan disk 1 dari 3 cd Installer Linux RedHat v9.0, plih skip lalu Enter

4. Kemudian akan muncul halaman pertama penginstalan yaitu Welcome to RedHat Linux, klik Next

Gambar 1.1 Halaman Welcome to RedHat Linux

5. Setelah itu akan muncul halaman pemilihan bahasa yang akan digunakan selama proses instalasi berjalan, pilih bahasa yang kita inginkan (English) lalu Next

Gambar 1.2 Halaman Pemilihan Bahasa (Language Selection)

6. Kemudian akan muncul halaman pengaturan layout keyboard yang digunakan, sesuaikanlah dengan layout keyboard yang kita pakai, lalu Next

Gambar 1.3 Halaman Pengaturan Keyboard ( Keyboard Configuration)

7. Setelah itu akan muncul halaman Mouse Configuration, sesuaikanlah dengan jenis Mouse yang sedang kita gunakan lalu Next

Gambar 1.4 Halaman Pengaturan Mouse (Mouse Configuration)

8. Kemudian akan muncul opsi pemilihan Upgrade Examine, yaitu tempat pemilihan awal penginstalan. Jika kita hanya ingin memperbaharui penginstalan sebelumnya, kita dapat memilih Perform an upgrade of an existing installation, akan tetapi karena kita baru awal memulai penginstalan maka kita pilih Perform a New Red Hat Linux installation. Klik Next

9. Setelah itu akan muncul opsi pemilihan tipe instalasi yang akan kita gunakan, pilih server karena nantinya system operasi ini akan kita gunakan sebagai server, lalu Next

Gambar 1.5 Halaman pengaturan tipe instalasi (Installtion Type)

10. Kemudian akan muncul halaman Disk Partitioning Setup atau tempat pembagian partisi yang akan dibuat, pilih mode Manually partition with disk druid, karena nantinya kita akan membuat partisi secara manual, lalu Next

Gambar 1.6 Halaman tipe pembagian partisi (Disk Partitioning Setup)

11. Setelah itu akan muncul halaman Disk Setup atau tempat pembuatan partisi secara manual

Gambar 1.7 Halaman pembuatan partisi (Disk Setup)

12. Kemudian buatlah partisi / [root direktori] dengan cara klik pada free space lalu klik new dan pilih tipe / [root direktori], isikan kapasitas yang cukup besar karena disinilah seluruh file linux nantinya akan disimpan.

Gambar 1.8 Pembuatan partisi / [root direktori]

13. Selain partisi / [root direktori], kita juga akan membuat partisi swap yang besarnya 2x besar memory yang kita gunakan, klik OK lalu Next

Gambar 1.9 Pembuatan partisi swap

14. Selain partisi / [root direktori] dan swap, kita juga akan membuat partisi boot dengan kapasitas kira-kira sebesar partisi swap, klik Ok lalu Next

Gambar 2.1 Pembuatan partisi boot

15. Setelah pembuatan partisi selesai, maka akan muncul halaman Boot Loader, bila kita menggunakan 2 sistem operasi maka kita dapat memlih system operasi mana yang menjadi prioritas ketika akan menyalakan computer tersebut pilihlah RedHat, lalu Next

Gambar 2.2 Halaman Boot Loader (Pemilihan Boot Loader)

16. Kemudian akan muncul halaman firewall configuration, dimana kita dipilihkan keamanan dari system operasi linux RedHat ini, pilihlah No firewall, lalu Next

Gambar 2.3 Halaman firewall configuration

17. Setelah itu akan muncul halaman Additional Language Support atau pemilihan bahasa yang nantinya akan dugunakan oleh Linux RedHat v9.0 ini, checklistlah Indonesia, lalu Next

Gambar 2.4 Halaman Additional Language Support

18. Kemudian akan muncul halaman Time Zone Selection yaitu tempat pengaturan waktu dalam suatu daerah tertentu, pilihlah waktu yang berjalan di Asia/Jakarta Java & Sumatera, lalu Next

Gambar 2.5 Halaman Time Zone Selection

19. Selanjutnya akan muncul halaman Set Root Password pengaturan Password untuk Root, isikanlah password yang anda inginkan, akan tetapi jangan sampai terlupakan karena password ini akan dimintakan setiap PC akan dinyalakan, isikan pula password yang sama pada bagian confirm, lalu Next

Gambar 2.6 Halaman Set Root Password

20. Setelah itu akan muncul halaman Halaman Personal Desktop Defaults yaitu tempat pemilihan paket program yang akan diinstal, kita dapat memilih seluruh paket dengan cara memilih Accept the current package list, akan tetapi karena kita akan menjadikannya server yang hanya membutuhkan beberapa program maka kita pilih pengaturan secara manual program yang dibutuhkan dengan cara memilih Customize the set of packages to be installed, lalu Next

Gambar 2.7 Halaman Personal Desktop Defaults

21. Kemudian akan muncul halaman Package Group Selection atau tempat pemilihan paket program yang akan segera diinstal, pilihlah beberapa program seperti fasilitas desktop, application, dll, dan jangan sampai terlupakan yaitu program samba server yang terdapat pada paket Windows File Server, lalu Next

22. Kemudian akan muncul keterangan About to Install, klik Next

Gambar 2.8 Halaman About to Install

23. Setelah itu secara otomatis computer akan melakukan penginstalan yang cukup memakan banyak waktu, tunggulah hingga proses instalasi sementara selesai

24. Selanjutnya cd-rom akan secara otomatis terbuka dan dilanjutkan dengan cd installer yang kedua, masukkan cd installer Linux RedHat v9.0 yang kedua lalu Next

Gambar 2.9 Halaman pergantian cd installer yang kedua

25. Kemudian proses instalasi akan dilanjutkan hingga nantinya akan muncul halaman yang hampir sama dengan sebelumnya mengenai pergantian cd installer ketiga

26. Masukkan cd installer Linux RedHat v9.0 yang ketiga, lalu Next

Gambar 3.1 Halaman pergantian cd installer yang ketiga

27. Setelah proses instalasi selesai, maka akan muncul halaman Boot Diskette Creation yaitu tempat pembuatan disket boot, jika kita tidak ingin membuatnya pilih No, I do not want to create a boot diskette, lalu Next

Gambar 3.2 Halaman Boot Diskette Creation

28. Kemudian akan muncul halaman Graphical Interface (X) Configuration yaitu tempat pemilihan jenis video card yang terpasang pada PC yang kita gunakan.

Bila video card kita tidak terdapat didaftar, maka pilih Unlisted Card, dan jangan pilih skip x configuration karena kita tidak bisa memakai fasilitas berbasis graphic yang kita inginkan, lalu Next

Gambar 3.3 Halaman Graphical Interface (X) Configuration

29. Setelah itu akan muncul halaman Monitor Configuration yaitu tempat pengaturan monitor dan resolusi monitor, pilihlah jenis monitor yang tersedia, lalu Next

Gambar 3.4 Halaman Monitor Configuration

30. Selanjutnya akan muncul halaman mengenai Customize Graphics Configuration, klik Next

Gambar 3.5 Halaman Customize Graphics Configuration

31. Instalasi selesai, klik Exit untuk keluar

Gambar 3.6 Halaman akhir penginstalan

32. Setelah computer merestart, ubah kembali first bootnya menjadi harddisk & sistem operasi siap digunakan.

JOBSHEET

Membangun Samba Server Linux RedHat 9.0 dengan client Windows Xp

Nama : Hafiz Nurhuda

Prog. Keahlian : Teknik Komputer

Jaringan

Kelas : XII TKJ

Paket Keahlian : Pengoperasian

Jaringan

Bid. Keahlian : Teknik Informasi

dan Komunikasi

Topik : Instalasi Windows Xp

1. Tujuan

Siswa diharapkan dapat memahami dan melakukan Installasi Windows XP

2. Teori Singkat

Windows XP merupakan system operasi yang diluncurkan oleh Microsoft Corporation sebagai salah satu sistem operasi yang paling baik, karena system operasi Windows XP memiliki beberapa kelebihan yakni :

a. Mudah dalam Installasi

b. Sangat baik dalam pendeteksian serta penginstallan driver

c. Mendukung penggunaan peripheral penyimpan data seperti : flashdisk, ipod, mp3 player,dll.

3. Peralatan

a. 1 unit komputer

b. Cd Installer Windows XP

c. Cd software tambahan

4. Langkah Kerja

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam Instalasi Windows Xp :

  1. Hubungkan komputer (PC) yang telah siap dengan power listrik, kemudian lakukanlah pengaturan pada Bios, pastikan bahwa first boot (booting awal) dimulai dari cd rom, kemudian tunggu proses yang yang dilakukan oleh pc, sampai tampil seperti gambar di bawah ini.

Gambar 1.1 Proses awal setelah booting

  1. Setelah pc menampilkan gambar seperti diatas, berarti pc menanyakan apa yang akan dilakukan selanjutnya “ tekan enter jika ingin melakukan instalasi sekarang, tekan R jika ingin melakukan repair / perbaikan, tekan F3 jika ingin keluar / tidak melanjutkan instalasi” maka ikutilah perintah pertama yaitu tekan enter. Maka pc akan menampilkan gambar seperti berikut:

Gambar 1.2 Gambar pada awal proses installasi

  1. Pada gambar diatas pc menampilkan sebuah pernyataan / liccensi “ tekan F8 jika menyetujui, tekan esc jika tidak setuju, tekan pagedown jika ingin melihat liccensi seluruhnya” maka yang harus dilakukan adalah menyetujui liccensi tersebut dengan menekan F8. maka pc akan melanjutkan proses, sampai tampil gambar seperti gambar 1.3


Gambar 1.3 Gambar awal proses partisi

  1. Pada saat memulai partisi ada beberapa perintah yang ditawarkan oleh pc yaitu “tekan enter jika ingin langsung melakukan installasi tanpa melakukan partisi, tekan c jika ingin membuat partisi baru, tekan d jika ingin menghapus partisi” maka langkah selanjutnya adalah membuat partisi terlebih dahulu dengan menekan c, lalu tunggu sampai proses selanjutnya.

Gambar 1.4 Proses partisi

  1. Pada saat tampil gambar seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah menentukan luas partisi pada harddisk, lalu tekan enter maka pembuatan partisi telah selesai, jika ingin membuat partisi lebih dari satu partisi, ulangi perintah tersebut.




Gambar 1.5 Tabel hasil partisi

  1. Ketika tampil gambar diatas langkah selanjutnya adalah menentukan drive yang akan diisi operating system windows xp, setelah selesai tekan enter untuk melanjutkan instalasi, tunggu sampai proses selanjutnya.

Gambar 1.6 Tabel pemilihan file system

  1. Pada saat pemilihan file system ada 4 pilihan yaitu “NTFS dengan format secara cepat, NTFS dengan format penuh, FAT dengan format cepat, FAT dengan format penuh” maka pilihlah file system yang standar untuk windows xp yaitu NTFS dengan proses format penuh.




Gambar 1.7 Proses format harddisk

  1. Setelah selesai melakukan format, pc akan secara otomatis melakukan copy file, langkah selanjutnya adalah menunggu proses copy file sampai 100 %.

Gambar 1.8 Proses copy file

  1. Setelah selesai melakukan copy file maka pc akan secara otomatis meminta restart tekanlah enter untuk merestart atau tunggu sampai 15 detik.

:

Gambar 1.9 Proses pc saat restart

j. Setelah selesai melakukan restart komputer akan menampilkan jendela windows xp seperti gambar berikut ini.




Gambar 1.10 Jendela windows xp

  1. Pada saat tampil jendela seperti diatas, tunggu beberapa saat sampai komputer memproses dengan sendirinya, tunggu sampai tampil seperti gambar 1.11.

Gambar 1.11 Proses awal penyetingan

  1. Setelah muncul tampilan seperti di atas kita dapat mengatur times (waktu) caranya klik menu (costumize) dan setelah muncul perintah pengaturan, langkah selanjutnya adalah melakukan penyetingan wilayah yang sesuai dengan tempat instalasi dilakukan.

Gambar 1.12 Pengaturan wilayah

  1. Bila semuanya sudah selesai maka langkah selanjutnya klik ok karena pengaturan sudah selesai. Lalu klik next biarkan komputer memproses kembali sampai komputer menampilkan gambar seperti di bawah ini:

Gambar 1.13 Tabel pengidentifikasi

  1. Setelah ada tampilan gambar seperti di atas maka yang harus dilakukan adalah melakukan pengisian pada kolom petunjuk (name) dan (organization) gunanya untuk mengisi personalize software bila sudah selesai klik next.

  1. Setelah ada tampilan gambar pengisian (produck key) dengan (number licens) yang dikeluarkan oleh Microsoft contoh: (FCKGW-RHQQ2-YXRKT-8TG6W-2B7Q8) jika semuanya sudah selesai klik next maka komputer dengan sendirinya akan menampilkan gambar di bawah ini.

Gambar 1.14 Tabel pengisian computer name and password

p. Setelah ada tampilan gambar seperti di atas maka isilah kolom computer name dan bila perlu isilah passwordnya setelah itu klik next maka komputer secara otomatis akan melanjutkan proses sampai pada tampilan gambar seperti di bawah ini:




Gambar 1.15 Tabel pemilihan wilayah (time zone)


q. Apabila telah selesai klik next untuk melanjutkan proses.

Gambar 1.16 Tabel keterangan hasil pengaturan

  1. Pada tampilan diatas komputer memberitahukan hasil pengaturan yang telah dilakukan, klik next untuk melanjutkan proses.

Gambar 1.17 Tabel proses instalasi

  1. Pada tampilan diatas komputer akan secara otomatis melakukan pengaturan tunggu sampai proses selanjutnya.




Gambar 1.18 Pengatuan type penginstalan

t. Setelah ada tampilan gambar seperti di atas untuk pengisian (Networking setting) pilihlah Typical setting agar lebih mendetail dalam penginstalan. Apabila telah selesai klik next untuk melanjutkan proses berikutnya.




Gambar 1. 19 Proses akhir penginstalan

  1. Gambar diatas merupakan tampilan akhir dalam proses penginstalan, biarkan komputer melanjutkan proses dengan sendirinya, apabila telah selesai komputer akan melakukan restart dengan sendirinya, setelah merestart, komputer dengan instalasi windows xp telah siap untuk digunakan.




Gambar 1.20 proses awal masuk ke desktop


  1. Pada saat komputer melakukan proses seperti diatas biarkan saja, sampai komputer menampilkan desktop windows xp yang telah siap untuk digunakan, berarti instalasi windows xp telah selesai serta berhasil.




Gambar 1.21 tampilan desktop windows xp yang telah siap digunakan

JOBSHEET

Membangun Samba Server Linux RedHat 9.0 dengan client Windows Xp

Nama : Hafiz Nurhuda

Prog. Keahlian : Teknik Komputer

Jaringan

Kelas : XII TKJ

Paket Keahlian : Pengoperasian

Jaringan

Bid. Keahlian : Teknik nformasi

dan Komunikasi

Topik : Konfigurasi Ip Address

pada Linux RedHat v9.0

1. Tujuan

a. Dapat mengkonfigurasi Internet Protocol (IP) Address pada Linux RedHat v9.0

b. Dapat mengetes hasil konfigurasi Internet Protocol (IP) Address

c. Dapat mengetahui fungsi dari Instalasi Internet Protocol (IP) Address.

2. Teori Singkat

Dalam menghubungkan computer kedalam suatu jaringan, perlu adanya media yang menghubungkan antara computer-komputer tersebut. Disinilah peran kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) yang terpasang didalam computer. Namun pemasangan kartu jaringan tersebut perlu diiringi dengan konfigurasi Internet Protocol (IP) Address atau alamat pengenal. Pemberian alamat pengenal terhadap computer digunakan agar antar keduanya dapat saling berhubungan. Pada Linux RedHat v9.0 biasanya kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) dapat secara otomatis terdeteksi dan tidak perlu menggunakan driver pada saat pemasangan kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) yang baru terpasang dikomputer.

3. Peralatan

a. Kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) D-Link Fast Eth.

b. Driver Kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) D-Link Fast Eth.

4. Langkah Kerja

Berikut ini adalah langkah-langkah yang digunakan dalam pemberian alamat Internet Protocol (IP) Address pada Linux RedHat v9.0 yaitu :

1. Pastikan kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) yang akan kita gunakan terpasang dengan baik.

2. Setelah itu lakukan pendeteksian kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) yang baru terpasang dengan cara masuk kedalam program system setting →network → network configuration.

Gambar 1.1 Halaman Network Configuration.

3. Kemudian lanjutkan dengan memilih New.

4. Selanjutnya akan muncul halaman Select Device Type dalam Add new Device Type, yang berarti kita harus memilih tipe device apa yang baru terpasang dan akan kita konfigurasi , pilih Ethernet Connection untuk konfiguarasi kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) yang baru kita pasang tadi, lalu Forward.

Gambar 1.2 Halaman Select Device Type dalam Add new Device Type

5. Kemudian akan muncul halaman Select Ethernet Device dalam Add new Ethernet, yang berarti kita akan diperlihatkan kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) mana saja yang telah terdeteksi secara otomatis oleh Linux. Bila ada kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) yang telah terpasang namun belum terdeteksi kita dapat memilih option Other Ethernet Card, lalu Forward.

Gambar 1.3 Halaman Select Ethernet Device dalam Add new Device Type

6. Setelah itu akan muncul halaman Configure Network Settings dalam Add new Device Type, tempat dimana kita mengatur ip address / pengalamatan internet protocol, untuk mengaturnya pilih option Statically set IP address, lalu Forward bila sudah.

Gambar 1.4 Halaman Configure Network Settings dalam Add new Device Type

7. Selanjutnya akan muncul halaman Create Ethernet Device yang berarti pengaturan dan pendeteksian kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) berjalan dengan baik, lanjutkan dengan memilih Apply.

Gambar 1.5 Halaman Create Ethernet Device

8. Kemudian akan muncul kembali halaman network configuration dengan tanda belum aktifnya pengaturan terhadap kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) yang telah kita pasang, lakukan pengaktifan tersebut dengan cara memilih Activate, lalu tunggu hingga secara otomatis linux akan mengaturnya.

Gambar 1.6 Halaman Network Configuration dalam keadaan inactive

9. Setelah itu akan muncul pertanyaan tentang kepastian perubahan terhadap pengaturan kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) yang akan kita aktifkan.

Gambar 1.7 Halaman Information

10. Kemudian akan muncul halaman network configuration yang sama seperti tadi dengan tanda active pada device yang telah kita atur.

Gambar 1.8 Halaman Network Configuration dalam keadaan active

11. Lakukan pengetesan kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) yang telah kita pasang tadi melalui program terminal, pilih system tools → terminal.

Gambar 1.9 Halaman Terminal

12. Ketikan ifconfig pada program terminal tersebut untuk mengetahui keberhasilan konfigurasi ip address yang telah kita lakukan tersebut.

Gambar 2.1 Halaman Terminal dengan ifconfig

13. Selain itu lakukan pengetesan jaringan dengan menggunakan perintah ping terhadap ip address yang akan dilakukan untuk pengetesan, contoh ping 192.168.1.2 (ip address yang dituju)

Gambar 2.2 Halaman pengetesan ip address

14. Jika muncul tulisan 64 bytes from 192.168.1.2 berarti pengaturan berhasil, namun jika Destination Unrechable berarti pengaturan belum berhasil.


JOBSHEET

Membangun Samba Server Linux RedHat 9.0 dengan client Windows Xp

Nama : Hafiz Nurhuda

Prog. Keahlian : Teknik Komputer

Jaringan

Kelas : XII TKJ

Paket Keahlian : Pengoperasian

Jaringan

Bid. Keahlian : Teknik nformasi

dan Komunikasi

Topik : Konfigurasi Ip ddress

pada Windows Xp

1. Tujuan

a. Dapat mengkonfigurasi Internet Protocol (IP) Address pada Windows XP

b. Dapat mengetes hasil konfigurasi Internet Protocol (IP) Address

c. Dapat mengetahui fungsi dari Instalasi Internet Protocol (IP) Address.

2. Teori Singkat

Dalam menghubungkan computer kedalam suatu jaringan, perlu adanya media yang menghubungkan antara computer-komputer tersebut. Disinilah peran kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) yang terpasang didalam computer. Namun pemasangan kartu jaringan tersebut perlu diiringi dengan konfigurasi Internet Protocol (IP) Address atau alamat pengenal. Pemberian alamat pengenal terhadap computer digunakan agar antar keduanya dapat saling berhubungan. Syarat pemasangan IP address adalah kita harus menginstal driver kartu jaringan tersebut.

3. Peralatan

a. Kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) D-Link Fast Eth.

b. Driver Kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) D-Link Fast Eth.

4. Langkah Kerja

Berikut ini adalah langkah-langkah yang digunakan dalam pemberian alamat Internet Protocol (IP) Address pada Windows XP :

1. Masuklah pada halaman desktop, klik start

2. Pilih menu Settings.

3. Klik menu Control Panel,

4. Setelah mengklik menu Control Panel, maka akan muncul halaman halaman utama Control Panel.

Gambar 1.1 Halaman Control Panel

5. Masuklah kedalam halaman Network Connection, dengan cara mengklik ganda pada ikon Network and Internet Connection.

6. Selain menggunakan langkah 1 sampai 5 diatas, kita dapat melakukan-nya dengan cepat seperti langkah 7 dibawah ini.

7. Untuk masuk pada halaman Network, kita dapat memilih My Network Places → Klik kanan → Properties, Untuk mencobanya kita dapat membuka halaman Windows Explorer.

Gambar 1.2 Membuka Halaman Network Connection

8. Maka akan muncul halaman Network Connection.

Gambar 1.3 Halaman Network Connection

9. Setelah itu kita masuk kedalam Connection Properties atau halaman utama tempat penyetingan komponen jaringan seperti TCP/IP,kartu jaringan dan lain-lain. Caranya adalah dengan mengklik kanan Local Area Connection → Pilih Properties.

Gambar 1.4 Masuk pada Halaman Utama Penyetingan Jaringan

10. Setelah muncul kotak Local Area Connection Properties, Klik ganda pada Internet Protocol (TCP/IP) atau klik tombol Properties.

Gambar 1.5 Halaman Utama Pengaturan Jaringan

(Local Area Connection)

11. Kemudian akan muncul halaman pemasangan ip address.

Gambar 1.6 Halaman Pemasangan ip address

12. Selanjutnya, setting nomor ip dan subnet masknya, isikanlah

Ip Address : 192.168.1.2

Subnet mask : 255.255.255.0

13. Apabila telah selesai, klik tombol OK.

14. Lakukan Pengetesan jaringan dengan cara masuk kedalam halaman Run melalui menu start.

15. Tuliskan ping Klik OK

Gambar 1.7 Halaman Pengetesan Jaringan

16. Apabila pemasangan Ip berhasil, maka komputer yang kita tuju untuk melakukan pengetesan akan memberikan timbal balik dengan memberikan pesan Reply from 192.168.1.1 akan tetapi bila pemasangan Ip gagal maka akan muncul pesan Request timed out.

JOBSHEET

Membangun Samba Server Linux RedHat 9.0 dengan client Windows Xp

Nama : Hafiz Nurhuda

Prog. Keahlian : Teknik Komputer

Jaringan

Kelas : XII TKJ

Paket Keahlian : Pengoperasian

Jaringan

Bid. Keahlian : Teknik Informasi

dan Komunikasi

Topik : Konfigurasi Samba

Server Linux RedHat v9.0

1. Tujuan

a. Dapat mengkonfigurasi samba server linux redhat v9.0

b. Dapat mengetahui manfaat dari menggunakan samba server linux redhat v9.0.

2. Teori Singkat

Banyaknya suatu data yang akan dipindahkan atau ditransfer dari satu komputer ke komputer lainnya membuat suatu jaringan komputer dijadikan alternatif utama pemecahan masalah tersebut. Disinilah latar belakang fungsi dari membangun suatu program samba server yang terdapat pada linux untuk menjembatani proses pertukaran dan transfer data dari komputer satu ke komputer lainnya dalam jaringan.

3. Peralatan

a. Cd installer linux redhat v9.0 1 paket (3 cd)

4. Langkah Kerja

Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam konfigurasi samba server linux redhat v9.0 :

1. Sebelum melakukan konfigurasi samba server linux redhat v9.0, lakukan pengetesan terhadap koneksi jaringan antara client dan server dan pastikan koneksi berjalan dengan baik.

2. Masuklah ke program samba dengan cara login sebagai user utama pada linux redhat v9.0 lalu klik start (RedHat) → system setting → samba server →

Gambar 1.1 Halaman masuk ke program samba server

3. Kemudian akan muncul halaman utama pengaturan samba server configuration

Gambar 1.2 Halaman Utama Samba Server Configuration

4. Setelah itu lakukan pengaturan terhadap workgroup jaringan yang akan digunakan, hal ini harus disesuaikan dengan computer client agar nantinya terdapat kecocokan area jaringan / kelompok kerja antara server dengan client. Caranya yaitu klik Preference → Server Settings → halaman basic

Gambar 1.3 Pengaturan workgroup (kelompok kerja) dalam jaringan

5. Setelah mengisikan workgroup dan description yang kita inginkan, kemudian lakukan pengaturan terhadap keamanan / security samba server linux. Caranya klik Security → halaman Security

Gambar 1.4 Halaman pengaturan keamanan (security) samba server settings.

6. Setelah pengaturan selesai, langkah selanjutnya ialah membuat user / pengguna samba server tersebut. Caranya klik menu Preferences → Samba Users →

Gambar 1.5 Halaman utama pembuatan user samba server

7. Kemudian akan muncul halaman Samba Users, jika belum ada user yang terdaftar kita dapat memulainya dengan cara mengisikan user name samba yang akan dibuat.

Gambar 1.6 Halaman pembuatan user name samba

8. Langkah terakhir ialah membuat sumber daya yang akan di bagi / sharing .

Caranya adalah Pada halaman utama Samba Server Configuration, klik tombol Add

Gambar 1. 7 Halaman pengaturan pembagian sumber daya ( Sharing )

9. Setelah itu akan muncul halaman Create Samba Share atau tempat pengaturan sumber daya yang akan dibagikan / Sharing

Gambar 1.8 Halaman Create Samba Share

Pada halaman create samba share terdapat tiga option, pada option Directory berarti nama directory (folder) mana yang akan kita Share sehingga dapat diakses oleh user.

Description merupakan penjelasan singkat mengenai directory yang telah di share.

Basic Permissions menentukan apakah user hanya dapat membaca file-file didalam directory share atau juga dapat melakukan operasi baca dan tulis.

10. Selain itu kita dapat menentukan directory mana yang akan kita bagikan / Share kepada user nantinya, caranya klik Browse → pilih directory mana yang akan di share →

Gambar 1.9 Halaman pemilihan directory yang akan di share

11. Setelah selesai, selanjutnya klik halaman Access untuk dapat menentukan apakah semua pengguna / user dapat mengakses directory yang telah di Share atau hanya user-user tertentu.

Gambar 2.1 Halaman pengaturan perijinan akses share

12. Klik OK dan keluar dari tool samba server configuration serta simpan pengaturan yang telah dilakukan.

13. Lakukan pengujian dengan cara mencoba menyimpan data atau mencoba menshare data baik dari server menuju ke client ataupun sebaliknya.


Tidak ada komentar: